Kenapa Anak-Anak Juga Butuh Diajarin Cyber Awareness Paid Members Public
Anak-anak hari ini melek teknologi sejak lahir. Umur 2 tahun sudah bisa swipe YouTube. Umur 5 bisa main game online. Umur 10 sudah punya akun media sosial (meski sering sembunyi dari orang tua). Tapi satu hal yang mereka belum punya. Naluri untuk membedakan mana yang aman dan mana yang berbahaya.

Heidenheim dan Klasmen FMFL Setelah Pekan Pertama Paid Members Public
Tiga Poin. Posisi Tiga. Tapi Jalan Masih Panjang. Pekan pertama FMFL Season 5 akhirnya resmi berakhir. Seluruh tim sudah menjalani dua pertandingan. Dan untuk sementara, nama Heidenheim bertengger di posisi tiga klasemen League One. Sebuah angka yang menyenangkan… kalau dilihat sepintas. Tapi di balik angka itu, saya tahu persis: Ini
FMFL Cup: Kalah Tipis Lawan Real Sociedad Paid Members Public
Grup Cup memang gak sekeras liga—tapi tekanannya beda. Di sini, margin untuk kesalahan jauh lebih sempit. Dan pertandingan melawan Real Sociedad FMFL ngebuktiin itu banget. Secara permainan? Nyaris seimbang. Kami kalah, tapi kami gak kalah jauh. Kami ditekan, tapi tetap bisa menyerang balik. Dan buat saya sebagai manajer, ini
Bochum vs Heidenheim: Laga Dua Babak, Dua Match, Satu Pelajaran Paid Members Public
Kalau ada satu hal yang bikin FMFL beda dari karier offline, itu adalah: karena tiap kekalahan ada saksinya. Tiap kebangkitan ada tensinya. Lawan pertama saya musim ini: VfL Bochum FMFL. Dua laga langsung: kandang dan tandang. Dan hasilnya? Kalah 2-3 di kandang, lalu menang 4-2 di laga tandang. Tapi lebih
Heidenheim Reloaded: Bursa Transfer yang Gak Cuma Ganti Pemain, Tapi Ganti Nafas Paid Members Public
Bursa transfer kemarin bukan cuma soal keluar-masuk pemain. Bagi saya, ini soal membangun ulang identitas tim—tanpa kehilangan ruh yang sudah mulai terbentuk. Heidenheim musim ini tampil di League One FMFL, dan di sana, satu hal cepat terasa: Tim ini butuh lebih dari sekadar semangat. Ia butuh kedalaman. Kedalaman taktik.
Musim Baru, Tim Baru, Tekanan Baru: Saya dan Heidenheim di FMFL Season 5 Paid Members Public
Dari sekian banyak cara menikmati game Football Manager, saya memilih jalan yang sedikit lebih… serius. Bukan sekadar karier offline lawan AI, bukan sekadar rebuild tim medioker di Liga 3 Inggris, tapi ikut kompetisi antar manusia, melawan manajer-manajer lain yang sama gilanya—dan mungkin, lebih jago. Nama kompetisinya: Football Manager Fantasy

Blog Pribadi vs. Media Sosial: Tempat Mana yang Lebih Jujur? Paid Members Public
Pernah gak kamu nulis status, lalu hapus lagi sebelum di-post? Bukan karena salah ketik—tapi karena ragu: “Apa ini terlalu jujur untuk dilihat orang lain?” Aku sering. Kadang aku pengen cerita soal hari yang melelahkan, tentang cemas yang datang tiba-tiba, atau tentang kebanggaan kecil yang gak ada hubungannya sama kerjaan.
FM Corner: Karena Jadi Manajer Virtual Ternyata Bikin Kita Jadi Lebih Manusiawi Paid Members Public
Setiap malam, setelah urusan dunia nyata selesai, aku masuk ke dunia lain: ruang taktik, scouting report, negosiasi kontrak, dan drama ruang ganti. Bukan karena aku kerja di klub bola. Tapi karena aku buka satu aplikasi: Football Manager. Ini Bukan Sekadar Game Buat yang belum pernah main, FM kelihatan kayak spreadsheet