FMFL Cup : Tersingkir oleh Arouca - Ketika Penalti Gagal Jadi Awal Kehancuran

Feri Harjulianto

Ada saat-saat dalam sepak bola di mana semuanya terasa mungkin. Minim tekanan, tempo belum terbentuk, dan bola ditaruh di titik putih.

Victor Boniface berdiri dengan percaya diri. Menit ke-9. Kalau gol, bisa jadi pembuka jalan menuju babak selanjutnya. Tapi bola itu tidak masuk. Dan dari sana, semuanya mulai runtuh perlahan.

Arouca bukan tim yang luar biasa teknikal hari itu, tapi mereka sangat tahu kapan harus mengunci lawan. Setelah penalti gagal itu, mereka tidak melepaskan kendali. Mereka menekan balik, menciptakan ruang, dan akhirnya mendapatkan penalti mereka sendiri. Khvicha Kvaratskhelia mengeksekusi dengan tenang. Satu-nol untuk Arouca di menit 28.

Kami mencoba merespons.
Dan akhirnya, respons itu datang lewat Serge Gnabry di menit 52. Gol yang menghidupkan nyala di tengah kelelahan mental. Tapi energi itu tidak bertahan lama. Laga terus berjalan. Bukan hanya 90 menit, tapi sampai memasuki extra time. Dan di babak itu, kami seperti kehilangan napas.

Menit 108, Jorrel Hato menyelesaikan serangan Arouca dengan sempurna.
Kami mencoba membalas, tapi hanya mampu menyeret langkah. Tak ada kreativitas tersisa, tak ada keberanian menusuk. Bahkan tak ada kejutan. Hanya sisa-sisa stamina dan frustrasi.

Padahal kami tidak kalah jauh.
Kami mencetak gol, menciptakan peluang, bahkan mengimbangi intensitas.

Tapi di laga seperti ini, yang diingat bukan siapa yang mencoba lebih keras.
Yang diingat hanyalah siapa yang mencetak gol lebih banyak.

Dan kami... tidak.

Ketika peluit panjang berbunyi, tidak ada yang langsung duduk. Semua berdiri diam. Sebagian menatap tanah, sebagian langit, sebagian tidak tahu harus ke mana.

Bukan hanya soal tersingkir.
Ini soal kesempatan yang datang terlalu awal dan pergi tanpa permisi.

Kami akan bangkit.
Tapi malam ini, kami belajar bahwa kadang satu momen di menit ke-9 bisa membentuk seluruh cerita 120 menit berikutnya.

Coach Feri Harjulianto
Karena sepak bola bukan hanya soal skor. Tapi soal bagaimana kita merasakannya.

FM Corner