Photo by Feo con Ganas / Unsplash

FMFL Cup: Kalah Tipis Lawan Real Sociedad

Feri Harjulianto

Grup Cup memang gak sekeras liga—tapi tekanannya beda. Di sini, margin untuk kesalahan jauh lebih sempit. Dan pertandingan melawan Real Sociedad FMFL ngebuktiin itu banget.

Real Sociedad 3 - 2 Heidenheim


Secara permainan? Nyaris seimbang.

Kami kalah, tapi kami gak kalah jauh. Kami ditekan, tapi tetap bisa menyerang balik.

Dan buat saya sebagai manajer, ini bukan sekadar catatan hasil—ini sinyal kalau tim ini bisa bersaing dengan siapa pun.


Babak Pertama: Kena Dua Gol

Real Sociedad efektif. Mereka gak banyak buang waktu. Dua peluang besar = dua gol. Goretzka dari cutback di menit 10 dan Trivunić dengan eksekusi tenang di menit 26.

Kami coba jaga bola, tapi distribusi lambat. Lunin under pressure. Dan possession 51% tanpa progresi = pukulan balik yang terus ngancam.


Babak Kedua: Comeback (Hampir) Terjadi

Kami nyetel ulang tempo. Dan hasilnya mulai kelihatan. Maloney cetak gol menit 47 hasil dari build-up rapi yang diakhiri dengan first touch yang tenang. Gimber cetak gol kedua dan skor jadi 2–2. Tapi… penalti di menit 89 bikin semua upaya terasa sia-sia.


Man of the Match: Abbosbek Fayzullayev (7.9)

1 assist, 4 key passes, nonstop pressing dari sisi kanan. Dia bukan hanya lincah, tapi tahu kapan harus dorong, kapan harus tahan. Dan di laga sebesar ini, dia jadi pembeda.


Penutup

Ini bukan akhir. FMFL Cup pakai format grup. Masih ada laga-laga lain untuk bangkit—dan semua poin masih mungkin diperebutkan.

Justru laga kayak gini yang jadi tolak ukur:
Bisa gak tim ini belajar cepat?

Dan kalau dilihat dari respons babak kedua, saya yakin: Heidenheim belum selesai bicara di FMFL Cup.

Kekalahan tipis itu pahit, tapi adil. Dan saya lebih pilih kalah tipis sambil belajar,
daripada menang beruntung tanpa tahu kenapa.

Next match? Fokus.
Jangan tunggu 2 gol tertinggal dulu baru mulai main.

Feri Harjulianto, Manajer Heidenheim FMFL

FM Corner