FMFL Cup :Dua Gol Boniface Tak Cukup, Ketika Brace Berakhir Tanpa Poin

Feri Harjulianto

Boniface mencetak dua gol.
São Paulo kehilangan satu pemain karena kartu merah.

Dan kami tetap kalah.

Ini bukan cerita soal bermain buruk. Ini soal momentum yang terlepas sedikit… tapi cukup untuk menghancurkan hasil.

Jalannya Laga

São Paulo membuka pertandingan dengan sempurna. Gol dari Adingra di menit ketiga membuat Heidenheim terkejut. Boniface menyamakan skor empat belas menit kemudian. Boniface lalu mencetak brace. Namun dua gol berikutnya dari São Paulo memupuskan harapan Heidenheim untuk membawa poin pertama dari FMFL Cup.

Skor akhir: 2–3.
Kemenangan mental untuk São Paulo. Kekalahan pahit bagi kami.

Catatan Taktikal

Pressing kami pecah di lini tengah. São Paulo unggul bukan hanya dari penguasaan bola (56%), tapi juga 89% passing accuracy yang bikin mereka tak pernah kehilangan kontrol. 16 corner São Paulo adalah tekanan konstan dan kami terlalu sering membiarkan bola kedua jatuh ke mereka.

Kami tidak kalah karena tidak menyerang. Kami kalah karena kami gagal mencegah mereka menyerang lebih baik. Brace Boniface seperti api dalam kegelapan, membakar sesaat, tapi tidak cukup menyinari kemenangan.

São Paulo datang dengan struktur. Mereka kehilangan satu pemain, tapi tidak kehilangan kendali.

What's Next

Masih banyak hal yang harus dibenahi oleh tim ini. Recovery saat counter (spesifik sisi kanan). Midfield backup saat Lobotka & Beste kelelahan serta distribusi lebih progresif dari center back

Penutup

Brace Boniface memang indah. Tapi indah saja tak cukup dalam kompetisi.

Karena di FMFL, satu gol bisa dirayakan. Tapi satu momen lepas bisa menghancurkan segalanya.

Coach Feri Harjulianto
Menatap statistik, bukan untuk membenarkan… tapi untuk memperbaiki.

FM Corner